Artikel

Gerak Sigap Pemerintah Aceh untuk Program Jalur Rempah

admin| 13 Desember 2020

“Rempah ada karena Aceh, Aceh ada karena rempah. Rempah adalah Aceh, dan Aceh adalah rempah”, begitu kalimat pembukaan diskusi oleh Ananto K. Seta, Ketua Jalur Rempah Indonesia, dari Direktorat Jenderal Kebudayaan ketika membuka Rapat Jalur Rempah Aceh di Biro Isra Setda Provinsi Aceh, Selasa (17/11).

Rapat dengan tujuan utama membangun awareness tentang Jalur Rempah beserta potensinya ini dipimpin oleh Asisten II Gubernur Aceh T. Dadek, M.Si dan dilanjutkan pemaparan tentang Jalur Rempah Indonesia. 

Acara ini juga turut dihadiri oleh oleh Kepala BPNB Aceh Irini Dewi Wanti, S.S, M.SP., dan Kepala BPCB Aceh Drs. Nurmatias, serta banyak stakeholder yang turut menjadi bagian dan akan ikut serta dalam kerja kolektif untuk meneruskan Jalur Rempah Indonesia sebagai warisan dunia yang diakui UNESCO. 

Selain para stakeholder dari mulai Ketua AAI Pengda Aceh Dr. Bustami Abubakar, MSI Provinsi Aceh Drs. Mawardi Umar, M.Hum, M.A, ATL Provinsi Aceh Dr. Reza Idria, dan Ketua Mamasa Provinsi Aceh Dr. Hermansyah, Hadir juga perwakilan dinas-dinas terkait, seperti Dinas kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, Pawang Laot Provinsi Aceh, serta para budayawan setempat.

Pemerintah Aceh dengan tangan terbuka juga mendukung kegiatan ini. Mereka sekaligus merencanakan lima agenda untuk turut ambil bagian dari kerja kebudayaan yang sekaligus mengharumkan nama indonesia di pentas dunia. Beberapa agenda yang direncanakan yaitu: percepatan qanun kebudayaan Aceh, melaksanakan kajian ilmiah jalur rempah, tema Jalur Rempah pada Pekan Kebudayaan Aceh 2022, dan kerja sama Andaman dengan Asia Tenggara sebagai jalur rempah Aceh. 

Gerak sigap Pemerintah Aceh ini juga diteruskan dengan disusunya draf SK tim Jalur Rempah Pemerintah Aceh, dan setelah ditetapkan SK, Tim akan membahas program kerja dan berkontribusi dalam upaya mewujudkan program Jalur Rempah ini yang menjadi prioritas di sektor kebudayaan.

 

Naskah: Doni Ahmadi

Bagikan:

Artikel Populer

Pulau Makian: Produsen Cengkeh Terbesar di Kepulauan Rempah

19 Oktober 2020

Kerja Sama Hitu dan Jepara dalam Politik dan Perdagangan di Jalur Rempah

15 November 2022

Perbedaan Jalur dan Jaringan dalam Perdagangan Rempah

6 Desember 2020

Artikel Terbaru

Ajak Nelayan Jaga Keberlangsungan Laut, Kemendikbudristek Gelar Lomba Perahu Layar Tradisional

22 September 2023

Hadirkan Pakar dari Berbagai Disiplin Ilmu, Kemedikbudristek Gelar Kajian Mendalam tentang Ketersambungan Jalur Rempah Nusantara dengan India, Timur Tengah, dan Cina

29 Agustus 2023

Saraba: Penghangat Tubuh, Pelengkap Cerita di Makassar

28 April 2023

Artikel Terkait

...

Perbedaan Jalur dan Jaringan dalam Perdagangan Rempah

admin

6 Desember 2020

...

Pelabuhan Tua Kalimas Surabaya, Kisah Menarik si Pelabuhan Rakyat

admin

24 Januari 2021

...

Malam Puncak Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia

admin

30 Oktober 2021