Jelajah Kota Pati: Menapak Tilas Sejarah Kejayaan Rempah
admin
23 November 2020
Tak hanya Indonesia Timur yang memiliki berbagai peninggalan yang berkaitan dengan Jalur Rempah. Jawa Tengah juga menyimpan beragam jejak perdagangan rempah yang mengundang para penikmat sejarah untuk menelusurinya. Salah satu tempat yang patut kita bahas adalah Kota Pati, mengingat perannya yang patut diperhitungkan dalam perdagangan rempah masa lalu, yaitu sebagai pintu masuk dari wilayah timur ke wilayah Jepara dan seterusnya.
Pelabuhan Juwana, yang termasuk ke dalam titik pantai utara Jawa, merupakan salah satu tempat yang perlu mendapat sorotan, sebab berperan sebagai pusat perekonomian Pati dan merupakan galangan kapal terbaik di masa lalu. Di kecamatan Juwana pula, bisa kita temukan Batik Bakaran yang masih menyuguhkan berbagai corak atau motif peninggalan Kerajaan Majapahit. Jika di Pati kita bisa melihat peninggalan Kerajaan Majapahit melalui Batik Bakaran di Juwana dan Pintu Gerbang Majapahit di Margorejo, bergeser sedikit dari Pati, di wilayah Jepara terdapat sebuah benteng yang dulunya digunakan sebagai pusat pertahanan, yang kini disebut sebagai Benteng Portugis, yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram.
Jejak-jejak peninggalan Jalur Rempah tersebut masih bisa kita rasakan hingga kini. Warisan berupa pluralisme dan multikulturalisme pun terekam dalam Klenteng Hok Khing Bio dan Tjoe Tik Bio yang ada di Pati. Lebih jauh lagi, narasi Jalur Rempah sendiri dapat kita saksikan dalam sajian kesenian Ketoprak, yang merupakan bagian penting dari masyarakat dan sejarah kota Pati.