Kisah Asal Pelabuhan Sunda Kelapa: Berjaya Sejak Abad ke-5

Garry Mamesah

27 Desember 2022

Foto oleh Garry Mamesah

Foto oleh Garry Mamesah

Foto oleh Garry Mamesah

Foto oleh Garry Mamesah

Foto oleh Garry Mamesah

Foto oleh Garry Mamesah

Foto oleh Garry Mamesah

Asal Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan yang sangat terkenal sejak abad ke-5 dan menjadi titik balik lahirnya Jakarta pada 22 Juni 1527 sejak Kesultanan Demak Cirebon berhasil mengusir Portugis dan mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Namun, pelabuhan tersebut resmi kembali bernama Sunda Kelapa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta pada 6 Maret 1974 hingga saat ini.

Sejak diambil alih oleh Kerajaan Sunda dari Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-12, Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi lokasi penting dalam aktivitas perdagangan internasional. Hampir seluruh pedagang-pedagang dari luar negeri saat itu, seperti China, Arab, India, Inggris, Belanda, dan tentu saja Portugis berdatangan ke pelabuhan ini. Hubungan Sunda Kelapa dan negara-negara Eropa seperti Portugis dan Belanda pun terjalin, bahkan kantor dagang pun dibuat di pelabuhan sebagai simbol relasi Kerajaan Sunda dan Portugis. Sementara, Belanda pada tahun 1596 di bawah kepemimpinan Cornelis de Houtman, datang ke pelabuhan tersebut dengan tujuan utama mencari rempah-rempah, seperti obat, penghangat badan, dan bahan wangi-wangian, mengingat rempah-rempah merupakan komoditas utama Negeri Kincir Angin pada saat itu.

Melalui beberapa foto di atas, terlihat kapal pinisi bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pinisi merupakan kapal Nusantara kebanggaan Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan yang pertama kali dibangun pada 1906 dan mengarungi Nusantara sejak abad ke-20. Kapal ini memiliki tujuh layar yang tinggi dan kokoh. Tidak hanya pelayaran di wilayah Nusantara, pinisi juga tangguh dalam pelayaran ke berbagai negara di belahan dunia. 

 

________

Ditulis oleh Garry Mamesah (garrymamesah89@gmail.com)

Editor: Wardani Pradnya Dewi & Tiya S.

Sumber gambar: Garry Mamesah

{! __("wall.author_disclaimer_contributor") !}

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio