Tangis Harus Masyarakat Banda Melepas Laskar Rempah di Pelabuhan Banda Naira

admin

17 November 2022

Laskar Rempah mendapatkan pengarahan dari salah seorang kru KRI Dewaruci

Tangis haru sesaat meninggalkan Banda Naira

Penampilan Seni Pencak Silat "Perisai Diri" di Pelabuhan Banda Naira

Melambaikan tangan kepada masyarakat Banda Naira

KRI Dewaruci dan Gunung Api Banda

Menyanyi bersama selepas meninggalkan Banda Naira

Salah seorang Laskar Rempah melakukan peran layar yang dipandu oleh TNI AL

Foto bersama dengan Direktur Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Sjamsul Hadi

Setelah 2 hari berlayar menuju Kupang, Laskar Rempah kembali beraktivitas di atas kapal

Peran layar, salah satu kegiatan di atas kapal selama pelayaran menuju Kupang

Halo, Sobat Nusa!

Laskar Rempah dari Batch Pala bersama KRI Dewaruci meninggalkan Banda Neira untuk bertolak menuju Kupang. Pelepasan ini disaksikan oleh ribuan masyarakat Banda yang antusias memadati Pelabuhan Banda Neira, 21 Juni 2022.

Pelepasan juga dimeriahkan dengan sajian seni Tari Sawat dari Pulau Ay dan Seni Pencak Silat "Perisai Diri" yang membuat suasana semakin semarak. Lambaian tangan dan tangis haru masyarakat Banda turut melepas keberangkatan Laskar Rempah menuju Kupang.

Dalam pelayaran menuju Kupang, KRI Dewaruci diterpa gelombang setinggi 7 meter sehingga seluruh aktivitas di atas geladak ditiadakan demi keamanan seluruh peserta dan kru kapal. Setelah 2 hari berlayar menuju Kupang, 23 Juni 2022, Laskar Rempah kembali beraktivitas di atas kapal dengan mengikuti Peran Layar yang dipandu oleh TNI AL.

Selain itu, terdapat juga penyampaian materi mengenai penyelaman dan materi kebudayaan oleh Direktur Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Sjamsul Hadi, S.H., M.M. kepada Laskar Rempah.

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio