"Bagaimana kita bisa mengadakan masyarakat adil dan makmur di Indonesia ini, kalau tidak ada hubungan laut yang erat untuk uitwisseling (pertukaran) kekayaan-kekayaan dari barat ke timur, dari timur ke barat, dari utara ke selatan, dan dari selatan ke utara untuk distribusi, hubungan laut adalah vital," begitulah amanat (PJM) Presiden Soekarno, 28 November 1964.

Jalur Rempah merupakan bagian dari upaya untuk menguatkan budaya bahari Indonesia. Tak hanya menjadi komoditas belaka, rempah Nusantara juga menjadi sebab adanya pertukaran budaya, agama, politik, ekonomi, hingga kesenian. Lantas, bagaimana perjalanan Jalur Rempah di Nusantara? Saksikan selengkapnya dalam video kolaborasi antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).