Benteng Somba Opu, Kunjungan Kru Kapal Arka Kinari di Makassar

admin

14 Oktober 2020

Posisi Lego Jangkar Arka Kinari di Pantai Losari, Makassar, Senin (5/10)

Selasa (6/10), penyambutan Kedatangan Arka Kinari di Fort Rotterdam.

Kedatangan Tim Arka Kinari ke pameran rempah di Gedung N, Fort Rotterdam, Makassar

Tim Arka Kinari melihat Aksara Lontara/Aksara Makassar di Museum Balla Lompoa

Kunjungan Tim Arka Kinari ke Kompleks Makam Sultan Hasanuddin

Ritual Nova Ruth dan Titi Permata, Dua Kru Arka Kinari, di Kompleks Makam Sultan Hasanuddin

Kru Arka Kinari di Museum Karaeng Pattingaloang, mengenakan busana adat Bugis, Toraja dan Mandar

Kru Arka Kinari bersama Lukisan yang dibuat oleh seniman Makassar, Zainal TA

Penampilan oleh kru Arka Kinari pada malam penyambutan kedatangan mereka di Makassar

Makassar pada masa lampau dikenal sebagai salah satu titik jalur rempah yang mengesankan dan berhasil menjadi bandar perdagangan rempah internasional. Hal ini karena Makassar berhasil memanfaatkan beras yang merupakan komoditas utama mereka, sebagai alat tukar rempah dari tanah penghasilnya.

Faktor lain yang membuat Makassar berjaya juga karena didirikannya syahbandar, dialihkannya penduduk dan perdagangan menuju pelabuhan sekitar Makassar, hingga letak geografisnya yang sangat strategis. Hal ini sekaligus menjadikan Makassar sebagai titik jalur rempah yang berhasil mendistribusikan rempah ke berbagai belahan dunia. Berdirinya benteng seperti Fort Rotterdam dan Benteng Somba Opu, munculnya aksara makassar atau aksara lontara, hingga arsitektur makam yang multikultur di tanah Makassar tak lepas dari peran rempah-rempah yang diniagakan pada masa lalu.

Adanya tokoh seperti Karaeng Pattingaloang juga turut berperan dalam menjadikan Makassar sebagai jantung perdagangan rempah dan bertukarnya nilai budaya serta pengetahuan yang bernilai, yang sekali lagi membuktikan bahwa rempah tidak hanya sebagai komoditas semata. Kedatangan Arka Kinari bersama dengan Program Jalur Rempah ke Makassar adalah upaya melihat kembali jejak-jejak tersebut, menyambangi peninggalan-peninggalan masa lalu dan mengambil pengetahuan sebanyak-banyaknya untuk dibagikan kembali.  

 

Foto: Oka Pangestu

Teks & Editor: Doni Ahmadi

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio