Kecak: Tarian Spiritual Khas Pulau Dewata

admin

4 Agustus 2021

Pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu

Pertunjukan Tari Kecak di Pura Dalem

Pertunjukan Tari Kecak

Pertunjukan Tari Kecak Ramayana dan Amphiteater Pura Uluwatu

Penari Kecak yang memerankan Rahwana

Pertunjukan Tari Kecak di awal abad ke-20

Pertunjukan Tari Kecak di awal abad ke-20

Pementasan Tari Kecak

Kecak adalah pertunjukan drama-tari khas Bali. Pentas seni ini utamanya menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan utamanya oleh laki-laki. Tarian ini mempertontonkan banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan. Hal ini menggambarkan salah satu peristiwa dalam Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya berada pada kondisi tidak sadar, atau kesurupan.

Mereka melakukan komunikasi dengan Tuhan atau ruh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya pada masyarakat. Terciptanya tarian Kecak Bali diinisiasi oleh dua tokoh: satu penari dari Bali, Wayan Limbak, dan seorang pelukis dari Jerman, Walter Spies. Pada tahun 1930-an mereka menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak kemudian mempopulerkan Kecak saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali dari sanggarnya.

Hal ini adalah salah satu alasan mengapa Bali begitu berkesan sebagai wilayah tujuan wisata bagi pelancong dari luar negeri. Kepopuleran tarian Kecak Bali di ranah kesenian dunia membawa tarian tersebut sebagai inspirasi di bermacam-macam media, seperti sinema, musik, hingga video game.  

 

_________

Sumber gambar:

Krisdenna/Wikimedia Commons

Flying Pharmacist/Wikimedia Commons

Cmichel67/Wikimedia Commons

Yohanes Nindito Adisuryo/Wikimedia Commons

Yves Picq/Wikimedia Commons

Koleksi Tropenmuseum

Koleksi Tropenmuseum

Cmichel67/Wikimedia Commons

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio