Mengenal dan Ikut Serta Lokakarya Naskah Lontar Bali
admin
10 Maret 2021
Kata 'Lontar' berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa Kuno, yaitu ‘ron’ (daun) dan ‘tal’ (pohon rontal) dan digabung menjadi daun pohon tal. Pohon tal termasuk dalam keluarga pohon palma, di mana mereka banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Daun-daun pohon tal, juga dikenal dengan nama siwalan, sudah lama dimanfaatkan untuk berbagai keperluan masyarakat setempat. Daun ini menjadi bahan baku utama untuk pembuatan anyaman tikar, pembungkus gula aren, gayung air, pajangan, alat ritual, dan bahan untuk kegiatan tulis-menulis.
Sebagai materi bahan tulis, naskah lontar mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari naskah suci, materi medis, astronomi, wiracarita, sampai gambar-gambar untuk kisah pewayangan. Hingga saat ini, daun lontar masih digunakan sebagai alat tulis di Bali. Berbagai lokakarya Naskah Lontar Bali juga masih dilaksanakan sebagai upaya yang berkelanjutan untuk merawat, memperkenalkan serta menyebarluaskan ilmu dan warisan dari masa lampau tersebut.