Dari Mesir Kuno hingga Islam-Abbasiyah: Eksotisme Sejarah Rempah Nusantara Masa Pra-Kolonial
Rempah-rempah asal Kepulauan Nusantara memiliki kisah sejarahnya sejak ribuan tahun silam, jauh sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke kawasan tersebut pada abad ke-16 M, yaitu suatu periode yang disebut dengan "masa kolonialisme". Artikel ini berfokus pada kajian Nusantara dan rempah-rempahnya sebagai poros utama perniagaan internasional berdasarkan sumber-sumber penelitian dan catatan yang berasal dari masa Mesir Kuno, Yunani-Romawi Kuno hingga masa Arab-Islam dinasti Abbasiyah (abad ke-9 hingga 13 M). Rentang masa tersebut terbilang masih belum banyak disentuh dan terkaji, utamanya masa terakhir, yaitu abad ke-9 hingga 13 M, masa di mana imperium Abbasiyah di Timur Tengah mengalami perjumpaan dengan kerajaan Sriwijaya di Nusantara. Aktivitas perniagaan dunia pada masa itu terbilang sangat pesat, berkembang dan bergairah, baik melalui jalur darat atau pun jalur laut. Aktivitas perniagaan tersebut telah menjadikan wilayah Nusantara sebagai salah satu episentrum aktivitas niaga dunia yang mengubungkannya dengan berbagai belahan dunia, dari Timur hingga ke Barat.
Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah. Metode ini diawali dengan tahapan heurestik, yaitu upaya penelusuran sumber-sumber kesejarahan baik primer atau pun sekunder. Tahapan selanjutnya adalah proses kritik terhadap sumber dan juga interpretasi atau penafsiran terhadap sumber-sumber tersebut. Setelah itu, tahapan yang terakhir adalah historiografi.
_________
A. Ginanjar Sya’ban merupakan pengajar di Fakultas Islam Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Jakarta.
Editor: Achmad Sunjayadi & Doni Ahmadi
Sumber gambar: Kekunoan via tapak.id
Konten ini dibuat oleh kontributor website Jalur Rempah.
Laman Kontributor merupakan platform dari website Jalur Rempah yang digagas khusus
untuk masyarakat luas untuk mengirimkan konten (berupa tulisan, foto, dan video) dan
membagikan pengalamannya tentang Jalur Rempah. Setiap konten dari kontributor adalah
tanggung jawab kontributor sepenuhnya.