Publikasi

Pertumbuhan “Kota Pelabuhan” di Kawasan Utara Sulawesi dan Jejaringnya dalam Lintasan Perniagaan Rempah Maluku

Alex John Ulaen | 20 Desember 2021

Pertumbuhan “Kota Pelabuhan” di Kawasan Utara Sulawesi dan Jejaringnya dalam Lintasan Perniagaan Rempah Maluku

Alex John Ulaen & Hasanuddin Anwar

alexjohnulaen@gmail.com

 

Abstrak

Kajian kesejarahan tentang pelayaran dan perniagaan di Nusantara umumnya  terpusat pada jalur utama niaga serta pelabuhan-pelabuhan yang ada di sepanjang jalur tersebut. Begitu pula halnya dengan kajian tentang jalur perniagaan rempah. Hal yang terlewatkan adalah keberadaan pelabuhan-pelabuhan yang ada di sekitar pusat perdagangan rempah, terutama di Maluku.

Tulisan ini mendeskripsikan tumbuh-kembangnya kota-kota pelabuhan di kawasan utara Sulawesi dan jejaringnya dalam lintasan perniagaan rempah Maluku, khususnya di Pelabuhan Ternate. Kota-kota pelabuhan yang ada—– Manado, Gorontalo, Parigi Moutong, Banggai—bukanlah tempat pengapalan rempah, melainkan tempat pengapalan hasil bumi, baik itu bahan makanan, seperti padi (beras), jagung, sagu, maupun jenis kayu yang digunakan untuk perbaikan kapal layar.

Kata kunci: pelayaran, perniagaan rempah, kota pelabuhan, pesisir utara Sulawesi.

 

Abstract

The study about the shipping and trade history in Nusantara is generally centered on the primary trade route and the ports along the route. So are the studies about the spice trade route. The missing thing is the existence of ports around the spice trade hub, especially in Maluku. 

The writing describes the growth and development of port cities in the North Sulawesi and the Maluku spice trade trajectory network, especially in the Port of Ternate. The existing port cities—Manado, Gorontalo, Parigi, Moutong, Banggai—did not ship spices. Instead, they transported crops, including foodstuffs, such as rice, corn, sago, and the type of wood used to repair sailing ships. 

Keywords: shipping, the spice trade, port city, north coast of Sulawesi.

________

Editor: Moh Atqa & Tiya S.

Sumber gambar: Ilona Esterina Piri/Mongabay Indonesia

Download PDF

Konten ini dibuat oleh kontributor website Jalur Rempah.
Laman Kontributor merupakan platform dari website Jalur Rempah yang digagas khusus untuk masyarakat luas untuk mengirimkan konten (berupa tulisan, foto, dan video) dan membagikan pengalamannya tentang Jalur Rempah. Setiap konten dari kontributor adalah tanggung jawab kontributor sepenuhnya.

Bagikan:

Publikasi Populer

Publikasi Terbaru

Publikasi Terkait

Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan jalur rempah, salah satunya dengan melakukan berbagai kegiatan.