Indonesia selalu dipersepsikan sebagai konsumen ilmu pengetahuan serta berbagai produk-produk lainnya. Sebuah negara dunia ketiga yang tidak dikenal sebagai bangsa pencipta. Tetapi jika kita riset dan menarik lebih jauh ke belakang, tepatnya dari era Nusantara, bangsa ini justru dikenal dan merupakan produsen dari berbagai ilmu pengetahuan, budaya, dan tradisi, serta ragam produk untuk bangsa lain. Hal ini pun semarak pada era perdagangan rempah di Jalur Rempah Nusantara masa lampau, di mana kedatangan bangsa Eropa dan bangsa lain menjadikan bangsa yang kaya akan hasil alam serta pengetahuannya bertemu dan berbagi ilmu pengetahuan, keyakinan, budaya, bahasa dan tak luput, cita rasa. Sebuah komoditas rempah istimewa yang hanya tumbuh di Nusantara.

Rempah-rempah membawa Nusantara mendunia karena komoditas rempahnya yang melimpah dan berkualitas. Lantas, seperti apa sumbangan konkret lainnya dari Nusantara untuk kebudayaan dunia?

Dalam diskusi kolaborasi antara Jalur Rempah dan UNUSIA akan membahas bagaimana Jalur Rempah menjadi sangat penting terutama kaitannya sebagai salah satu faktor yang berpengaruh dalam perkembangan peradaban bangsa-bangsa terutama Indonesia dan Eropa. Dalam diskusi ini, akan ada dua narasumber utama, Dr. Ahmad Suaedy, M.Hum (Dekan Fakultas Islam Nusantara UNUSIA) dan Dr. Hilmar Farid (Dirjen Kemdikbud RI).

Untuk semua Sobat Nusa, jangan sampai terlewat untuk menyimak diskusi daring Seri Webinar Jalur Rempah, Sumbangan Budaya Nusantara Bagi Budaya Dunia dalam video di atas.