Jejak Jalur Rempah dalam Arsitektur Masjid Raya Ganting

admin

2 Juli 2021

Kedatangan bangsa asing dan percampuran budaya antar daerah hingga antara bangsa yang terjadi pada masa kejayaan perdagangan rempah nusantara meninggalkan berbagai macam jejaknya. Hal ini bisa kita temui dalam berbagai bentuk, dari kesenian, bahasa, hingga bangunan.

Di Sumatera, kita dalam melihat satu di antara jejak itu melalui Masjid Raya Ganting. Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Raya Gantiang ini merupakan saksi perdagangan rempah di Kota Padang. Masjid dengan perpaduan gaya arsitektur dari Timur Tengah dan Eropa ini dibangun pertama kali pada tahun 1790.

Awalnya, bangunan masjid hanya berupa kayu dan atap rumbia. Namun karena inisiatif para saudagar serta tokoh masyarakat setempat yang berpengaruh, didirikanlah masjid dengan kondisi yang lebih baik pada tahun 1805 di atas tanah wakaf masyarakat suku Chaniago. Biaya pembangunan diperoleh dari para saudagar yang berasal dari Padang, Sibolga, Medan, Aceh, dan ulama Minangkabau.

Pembangunan masjid juga mendapat simpati dari seorang kapten Corps Genie Belanda yang menjabat sebagai Komandan Genie Sumatera Barat dan Tapanuli. Hal ini membuat pembangunan masjid dapat diselesaikan pada tahun 1810 .

Keindahan arsitektur Masjid Raya Ganting hari ini tidak lepas dari perkembangan pembangunan yang terus berubah. Pada pemugaran pertama, lantai masjid terbuat dari batu kali bersusun yang diplester tanah liat. Kemudian lantai diganti dengan semen setelah semen diperoleh dari Jerman.

Pada tahun 1900 dilaksanakan penggantian lantai dengan ubin segi enam berwarna putih es berasal dari Belanda. Bahan ini dipesan melalui jasa NV. Jacobson Van De Berg dan dalam pemasangannya ditangani oleh tukang yang ditunjuk langsung oleh pabrik hingga selesai pada tahun 1910. Pada tahun 1960, dilakukan pemasangan keramik pada tiang ruang utama yang aslinya terbuat dari bata, sedangkan tahun 1995 dilakukan pemasangan keramik pada dinding ruang utama.

Penasaran dengan historia Masjid Raya Ganting yang juga menjadi saksi bisa kejayaan jalur rempah Nusantara ini? Simak kisah selengkapnya melalui video di atas.

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio