Kapur Barus, Rempah, dan Jejak Islam di Sumatera

admin

12 Maret 2021

Benda apa yang biasa kalian gunakan ketika ingin mengusir serangga atau menghilangkan bau apak di lemari maupun toilet? Kebanyakan memang menggunakan kapur barus atau kamper. Kapur barus atau kamper yang sering masyarakat Indonesia gunakan punya andil dalam membentuk sejarah peradaban bangsa Indonesia.

Kapur barus merupakan salah satu jenis rempah yang dapat ditemukan dalam batang pohon Cinnamomun Camphora. Kapur barus telah dikenal sejak masa lampau. Ia ada dalam catatan para penjelajah dunia. Dalam karya geografis Ptolemaeus, tercatat terdapat sebuah wewangian yang berasal dari lima pulau yang dinamakan “Barousai”. Oleh para ahli sejarah, nama tersebut dikaitkan dengan Barus, salah satu daerah yang berada di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Kapur membawa daerah asalnya, Barus, menjadi tersohor hingga ke pelosok Eropa melalui perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang. Kapur barus sudah dikenal oleh pedagang Arab, Mesir, dan Timur Tengah lainnya sejak abad XVII. Kapur yang berasal dari Barus tersebut dimanfaatkan untuk keperluan medis, bumbu, kecantikan, hingga keperluan ritual. Karena segudang manfaat itulah, pedagang dari berbagai bangsa berdatangan ke Barus, Sumatera Utara hanya untuk mencari rempah kapur.

Tidak hanya menghasilkan rempah yang termasyhur, Barus juga menjadi salah satu gerbang tempat masuknya agama Islam di bagian barat Nusantara. Yuk, simak cerita singkat mengenai kapur barus dalam video di atas!

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio