Kepulauan Banda seakan tidak kehilangan pesonanya melalui tanaman pala yang memiliki nilai historis di masa lampau. Melihat pala yang diolah menjadi es buah, manisan, keripik, sirup dan olahan lainnya hari ini tampaknya tidak sesederhana melihat pala di masa lampau. Banda dan pala menjadi sorotan, lokasi tujuan, hingga diperebutkan banyak bangsa hingga membentuk sejarah Kepulauan Banda hingga hari ini.

Pala menjadi salah satu rempah yang berpengaruh dalam sejarah banyak bangsa di dunia. Termasuk bagi Kepulauan Banda sebagai daerah penghasilnya. Selama ratusan tahun lalu, Banda menjadi satu-satunya tempat penghasil pala. Rempah inilah yang membuat Pulau Banda didatangi banyak pedagang lokal maupun lintas bangsa untuk mendapatkannya. Hal ini sekaligus membuat Banda menjadi tempat bertemunya banyak manusia dari berbagai agama, bahasa, dan budaya yang saling bertukar dan melebur.

Pada abad ke-14, keberadaan pala begitu penting terutama bagi bangsa Eropa. Pala dipercaya ampuh menjadi obat dari wabah mematikan yang paling ditakuti saat itu. Tidak mengherankan jika akhirnya bangsa Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris menghabiskan puluhan tahun untuk melarung armada-armada terkuat dan mengirim ribuan pelaut terbaik untuk mencapai Kepulauan Banda. Hingga pada masa kekuasaan Belanda, hampir setiap jengkal tanah di Banda ditanami pohon pala.

Dari Kepulauan Banda sebagai hulu, buah pala tersebar dan tersaji dalam berbagai bentuk maupun menjadi campuran dalam makanan di berbagai benua. Lebih dari itu, pala telah menjadi nadi kehidupan Banda dan masyarakatnya, membentuk sejarah Banda sebagai titik penting dalam perdagangan rempah dunia. Tidak hanya sebagai penghasil tetapi juga menjadi tujuan banyak pedagang kawasan sekitar dan bangsa lain yang membentuk sebuah rute dan meninggalkan jejak kebudayaan dan terhubung dalam sebuah rute perniagaan, yang kini kita kenal sebagai Jalur Rempah.

Kejayaan rempah masa lalu memang begitu menakjubkannya. Lalu, seperti apa nasib pala pada masa kini? Bagaimana buah emas masa lalu ini bertahan, hidup dan menghidupi masyarakat Banda?

Selengkapnya, simak video Buah Surga yang Mendunia sajian kami. Selamat menikmati!