Siapa sangka dibalik keindahan kepulauan Kei dan Aru yang menjadi bagian dari wilayah Maluku, tersimpan jejak-jejak perdagangan di masa lampau yang menarik untuk disimak. Jika menilik ke belakang, Aru dan Kei adalah dua pulau terkenal yang pada saat itu menghasilkan rute perdagangan ke wilayah Banda. Tidak sekedar rute perdagangan belaka, dua pulau ini terlibat dalam distribusi komoditas rempah dan membentuk rute perdagangan yang kita kenal sebagai Jalur Rempah.

Terletak di bagian timur dari kepulauan Banda, para saudagar dari kepulauan Kei dan Aru berlayar ke kepulauan Banda melalui sisi selatan Laut Banda. Pada masa itu tukar-menukar komoditas untuk kebutuhan sehari-hari adalah hal yang umum. Contohnya seperti yang dilakukan oleh para pedagang dari Kei dan Aru yang datang membawa sagu yang sangat penting bagi masyarakat Banda. Tidak hanya penting, sagu juga menjadi alat pembayaran utama pada masa itu. Sagu ini kemudian ditukarkan dengan kain tenun kasar dan tekstil. Kain tenun dan tekstil di Banda juga merupakan hasil pertukaran komoditas rempah antara orang Banda dan para pedagang dari Jawa dan Melayu.

Para saudagar dari kepulauan Kei dan Aru juga tersohor melakukan menjual perahu dari wilayah mereka ke saudagar di Banda. Perahu-perahu ini digunakan oleh masyarakat Banda untuk berlayar dalam rute pendek ke kepulauan Kei dan Aru untuk melakukan barter bahan pokok. Akibatnya tercipta kontak erat dari perdagangan tradisional antara masyarakat Kei, Aru, dan Banda.

Tidak hanya sagu dan perahu yang dijadikan komoditas perniagaan dari Kepulauan Kei dan Aru, tetapi mereka juga membawa emas dan produk mewah lainnya seperti burung nuri dan cenderawasih yang telah dikeringkan. Dan lagi-lagi, komoditas mewah ini ditukarkan dengan dengan tekstil yang didapatkan masyarakat Banda dari hasil perdagangan rempah-rempah dengan pedagang dari Cina. Produk mewah ini diperdagangkan kemudian berpindah tangan hingga sampai ke Persia dan Turki.

Lalu, apa yang terjadi antara kepulauan Kei dan Aru dengan Persia serta Turki? Selengkapnya, mari simak video di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut peran Kepulauan Aru dan Kei dalam perdagangan rempah di masa lampau.