Wilayah Jawa Tengah menjadi salah satu titik penting dalam simpul Jalur Rempah. Meskipun tidak banyak menghasilkan rempah sebagai komoditas primadona pada masa itu, namun Jawa Tengah memiliki barang niaga yang tidak kalah pentingnya dari rempah pada masa itu, yaitu beras.

Para pedagang harus menempuh perjalanan jarak jauh dengan kapal dan membutuhkan waktu cukup lama untuk mendapatkan rempah dari berbagai pulau. Beras menjadi kebutuhan yang cukup krusial sebagai bekal perjalanan dalam perdagangan rempah-rempah. Hingga periode Mataram Islam abad ke-17, beras juga menjadi alat tukar yang penting.

Kota-kota di wilayah Jawa Tengah yang memiliki pelabuhan turut menjadi penyalur bahan makanan selain rempah, terutama Semarang melalui Pelabuhan Bergota. Terjadinya pengendapan di Pelabuhan Bergota membuat orang-orang Tionghoa yang dulu singgah di Semarang akhirnya melakukan sendiri pencarian rempah ke Maluku.

Aktivitas perdagangan yang terjadi di Semarang dan sekitarnya membawa pertukaran benda lain selain rempah, seperti pengetahuan, agama, hingga akulturasi budaya yang jejaknya masih bisa kita lihat hingga hari ini.

Lalu, seperti apa jejak peninggalan Jalur Rempah yang ada di Semarang dan kota sekitarnya?

Ikuti perjalanan menarik Indarti S.A. @cece_chaann, Caswanto @caswanassegaf, Harival Zayuka @harivazayuka dalam menjelajahi jejak Jalur Rempah yang ada di Jawa Tengah dalam video di atas!