Selama lebih dari 30 hari, Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 usai dilaksanakan. Laskar Rempah yang merupakan putra-putri terbaik perwakilan dari 34 provinsi bersama KRI Dewaruci mengarungi lautan Nusantara, menapak tilas jejak nenek moyang bangsa Indonesia dalam Jalur Rempah dan melihatnya dalam berbagai bentuk akulturasi budaya, kuliner, berdirinya benteng, terciptanya wastra, kesenian, dan lain-lain.

Memulai perjalanan tepat di hari Lahir Pancasila, Laskar Rempah yang terdiri dari 147 generasi muda Indonesia menempuh jalur perdagangan rempah dari titik Surabaya menuju Makassar, lalu singgah di Baubau dan terus lanjut ke Ternate, kemudian turun ke Banda dan menuju Kupang, hingga terus berlayar ke titik akhir di Surabaya. Kita rekonstruksi kembali fakta sejarah dan ketersambungan budaya di titik dan simpul yang disinggahi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti TNI AL, pemerintah daerah pemda, komunitas budaya, serta masyarakat.

Atas terselenggaranya Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengucapkan terima kasih atas kerja keras, dukungan, serta kerja bersama semua pihak yang terlibat di dalamnya. Meski Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 telah berakhir, semangat untuk menjadikan Jalur Rempah sebagai warisan budaya dunia tidak boleh berhenti di sini. Masih dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak dan elemen untuk mewujudkan apa yang sedang kita cita-citakan saat ini. Oleh karena itu, mari terus sebarluaskan narasi Jalur Rempah, baik dari sudut pandang kejayaan Nusantara pada masa lampau hingga penggunaan Jalur Rempah untuk masa depan bangsa. Sampai jumpa di Muhibah Budaya Jalur Rempah tahun mendatang.