Pengembangan Potensi Jalur Rempah di Maluku Utara

admin

17 Mei 2021

Tidak diragukan lagi, Maluku menjadi salah satu lokasi yang cukup penting dalam perdagangan rempah masa lampau. Peran Maluku dalam Jalur Rempah tentu saja sangat besar mengingat Maluku disebut-sebut sebagai The Spice Island, setidaknya dari Banda hingga Morotai. Oleh sebab itu, perlu pengelolaan yang tepat dalam pengembangan potensi Jalur Rempah di Maluku.

Maluku dapat menjadi salah satu titik yang mampu mendorong Jalur Rempah menjadi warisan dunia UNESCO dengan Outstanding Universal Value. Mengembangkan potensi untuk menjadikan Jalur Rempah milik semua lapisan masyarakat dan memenuhi beberapa kriteria, di antaranya menunjukkan pertukaran nilai-nilai kemanusiaan yang penting, dalam kurun waktu tertentu atau dalam wilayah budaya tertentu, dalam hal perkembangan arsitektur atau teknologi, seni monumental, tata kota, atau rancangan lanskap.

Beberapa daerah di Maluku bahkan mengandung bukti-bukti yang khas dan luar biasa dari suatu tradisi budaya atau suatu peradaban yang masih hidup maupun sudah tiada yang termasuk dalam salah satu kriteria untuk menjadi warisan dunia UNESCO. Ternate, misalnya, dengan tarian-tarian khas yang sempat menjadi simbol penghormatan terhadap tamu, juga sebagai penghasil cengkeh yang memiliki pohon cengkeh dengan usia ratusan tahun.

Masih banyak potensi lain yang ada di Maluku, khusunya Maluku Utara. Ikuti diskusi mengenai Potensi Jalur Rempah di Maluku Utara bersama para narasumber yang ahli di bidangnya, seperti Drs. Muhammad Husni, M.M. (Kepala BCBP Maluku Utara), Drs. Nani Jafar, M.A. (Dosen Ilmu Sejarah UNKHAIR Ternate), Ravita Datau, M.Sc. (Komite Jalur Rempah), dan Idham B. Setiadi, Ph.D. (Komite Jalur Rempah), dipandu langsung oleh Mustafa Mansur, S.S, M.Hum. selaku moderator.

Selengkapnya saksikan dalam video berikut. Jangan sampai terlewat, ya!

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio