Rempah-rempah menjadi barang yang cukup lazim ditemui di dapur-dapur rumah masyarakat Indonesia, baik dalam bentuk utuh maupun sudah diolah menjadi bubuk-bubuk dalam kemasan. Eksistensi rempah sudah ada sejak masa lampau. Tidak hanya digunakan sebagai pelengkap pada masakan, rempah-rempah pernah begitu berharga, mengingat perannya dalam mengobati berbagai penyakit.

Salah satunya adalah rempah pala. Selain terkenal karena pernah digunakan oleh bangsa Mesir sebagai salah satu bahan pengawet jasad manusia, pada abad ke-14, pala dipercaya dapat melindungi manusia dari wabah mematikan yang terjadi di Eropa. Rempah-rempah tersebut begitu dicari karena kegunaannya, termasuk ketika wabah black death menyebar di Eropa.

Hari ini ketika berselancar di internet, maka kita masih bisa dengan mudah menemukan berbagai resep pengobatan alami menggunakan rempah-rempah. Banyak artikel yang menuliskan risiko berbagai macam penyakit dipercaya dapat menurun dengan mengonsumsi rempah-rempah. Jika rempah-rempah masih efektif, lantas bagaimana kesadaran masyarakat terhadap pengolahan dan penggunaan rempah dalam bidang kesehatan sebagai pengobatan alternatif saat ini?

Yuk, saksikan diskusi seputar rempah, kesehatan, dan praktik penggunaannya dalam pengobatan, langsung dari narasumber yang kompeten di bidangnya, ada Dr. Gani A. Jaelani selaku Dosen Prodi Sejarah UNPAD, Dr. Ir. Evi Savitri Iriani selaku Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Kementerian Pertanian RI, yang akan dipandu langsung oleh Dr. Andi Achdian selaku Pengurus Pusat Maysrakat Sejarawan Indonesia.

Simak selengkapnya pada video di atas!