Romansa Rempah Jawa dalam Jalur Perdagangan Rempah

admin

15 Maret 2021

Rempah-rempah Nusantara memang lebih banyak dihasilkan oleh pulau-pulau di timur Nusantara, namun jalur perdagangannya membuat pulau lain juga turut memiliki andil dalam lalu lintas perdagangan komoditas istimewa di masa lampau. Salah satu pulau yang juga berperan krusial dalam peta Jalur Rempah Nusantara adalah Pulau Jawa.

Perairan Laut Jawa mulai berkembang pesat sebagai kekuatan komersial dan menjadi pusat perdagangan antarbangsa sejak abad XI, di antaranya Pelabuhan Semarang yang menjadi saksi bisu lalu lalang pedagang multi etnis sejak abad IX di bawah Kerajaan Mataram Kuno.

Perdagangan yang dilakukan di wilayah pelabuhan Laut Jawa sebagian besar didominasi oleh pengumpul rempah-rempah. Rempah-rempah ini dibawa dari timur Nusantara sebagai alat tukar dengan beras dan bahan-bahan lainnya untuk keperluan logistik. Pada akhir abad ke XVII, beras dari Jawa menjadi komoditas penting untuk diekspor ke Selat Malaka di barat Nusantara.

Pulau Jawa menjadi sangat penting dalam Jalur Rempah karena kekayaan barang niaga yang dimilikinya berguna sebagai bekal perjalanan para pedagang. Jumlah penduduk yang cukup padat di Jawa juga turut membuat banyak pedagang tertarik untuk datang dan memasok barang impor.

Mari menyimak kekayaan Jawa yang menjadi simpul penting dalam Jalur Rempah Nusantara melalui diskusi daring bersama Dra. Dwi Ratna Nurhajarini, M.Hum. (Peneliti dan Kepala BPNB D.I.Y), Prof. Dr. Susanto Zuhdi (Universitas Indonesia), Rendra Agusta M.Hum. (Sraddha Institute), Drs. H. Tavip Supriyanto, M.Si (Pjs. Wali Kota Semarang), dan dipandu oleh moderator Marianna Susanti, S.Sos, M.A. (Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan & Kebudayaan).

Selamat menyaksikan, Sobat Nusa!

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio