Belitung Timur, Titik Kedua Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024
admin
13 Juni 2024
Peserta melakukan parade roll saat KRI Dewaruci berlabuh di Pelabuhan Tanjong Kluang, Belitung Timur
Laskar Rempah mengikuti sharing session bersama Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum. di atas kapal.
Gems menjadi salah satu kegiatan selama pelayaran menuju Belitung Timur.
Tarian penyambutan seluruh peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah di Pelabuhan Tanjong Kluang.
Seluruh peserta mengikuti tradisi makan bedulang di Desa Buding, Belitung Timur.
Fashion show, salah satu rangkaian festival di Pantai Burung Mandi.
Laskar Rempah menunjukkan ikan hasil lomba yang merupakan rangkaian festival di Pantai Burung Mandi.
Penanaman pohon oleh Laskar Rempah di Situs Bentang Alam Hutan Makam Balok di Desa Balok.
Foto bersama dengan Bupati Belitung Timur, Direktur PPK Kemdikbudristek, dan Komandan KRI Dewaruci.
Pelepasan Laskar Rempah dan KRI Dewaruci diiringi perahu tradisional kater.
Halo, Sobat Nusa!
Belitung Timur menjadi titik kedua dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024, setelah Jakarta. Sebanyak 29 Laskar Rempah batch Lada Putih dan 17 peserta yang terdiri dari penulis, wartawan, pegiat media sosial, dan peneliti tiba di Belitung Timur (9/6/2024). Peserta dari berbagai provinsi di Indonesia tersebut menelusuri jejak Jalur Rempah yang ada di Belitung Timur.
Mereka mengikuti berbagai rangkaian acara dari tanggal 9-11 Juni 2024, di antaranya tradisi makan bersama di Desa Buding dan rangkaian festival di Pantai Burung Mandi, serta mengunjungi Pantai Batu Pulas, Klenteng Dewi Kwan Im, Makam Raja Balok, perkebunan lada di Lintang, Galeri Maritim Belitung Timur, dan Klenteng Dharma Suci Manggar.
Sebelumnya, para Laskar Rempah batch Lada Putih berlayar dari Jakarta, tepatnya Kolinlamil Tanjung Priok, Kamis, 7 Juni 2024 yang dilepas oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dan Kepala Staf Armada RI Laksamada Muda TNI Didong Rio Duto Purwo Kuntjono.
Selama pelayaran Jakarta menuju Belitung Timur, seluruh peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah mengikuti sharing session dengan TNI AL berupa pengenalan kapal dan safety brief. Selain itu, Profesor Susanto Zuhdi, sejarawan bidang maritim yang mengikuti pelayaran ini juga memberikan materi perihal kemaritiman dan Jalur Rempah.
