Orang Laut, Suku Bangsa di Perairan Sumatera Timur

admin

16 Juni 2022

Keluarga Orang Laut (TripCanvas)

(koleksi TropenMusuem)

(koleksi Tropenmuseum)

(koleksi Tropenmuseum)

Desa Senggarang, dekat Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Merbabu/Wikimedia Commons)

(TripCanvas)

Dalam Orang Laut, Bajak Laut, Raja Laut, Adrian B. Lapian menulis bahwa Orang Laut telah menjadi nama salah satu suku bangsa di perairan Sumatera Timur (termasuk di wilayah Kepulauan Riau) dan Selat Malaka yang mempunyai cara hidup yang khas dan sangat tergantung kepada dunia maritim dan sekitarnya. Mereka bermukim di berbagai sungai, pulau, dan muara-muara sekitar perairan tersebut. Lapian juga menambahkan bahwa Orang Laut adalah suku bangsa yang bertempat tinggal di perahu dan hidup mengembara di perairan Provinsi Riau dan pantai Johor Selatan.

Di kalangan masyarakat setempat dahulu dan sekarang, Orang Laut atau Suku Laut dikenal dengan beberapa nama. Di Kepulauan Riau dan Lingga mereka juga dikenal juga sebagai Orang Pesukuan. Nama lain Orang Laut lainnya, mengacu kepada tempat tinggal, Orang Mantang (mendiami Pulau Mantang), Orang Tambus (mendiami Kampung Tambus, Pulau Galang), Orang Mapor (mendiami Pulau Mapor), hingga nama Bajau yang digunakan sebagai sinonim Orang Laut di perairan Ruang-Lingga. Secara historis, Orang Laut dulunya adalah perompak, tetapi berperan penting dalam Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka dan Kesultanan Johor.

Mereka menjaga selat-selat, mengusir bajak laut, memandu para pedagang ke pelabuhan Kerajaan-kerajaan tersebut, dan mempertahankan hegemoni mereka di tempat mereka berdomisili.

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio