Jejak Jalur Rempah di Makassar - Jelajah Jalur Rempah

admin

28 Mei 2021

Ketika mendengar nama Makassar, para pelancong akan dengan mudah membayangkan sajian kuliner lezat nan menggoda lidah. Bayangan akan bumbu pekat yang kaya rempah-rempah, minuman yang menyehatkan, hingga keindahan pantai Losari.

Makassar memang dikenal dengan kekayaan kuliner penuh campuran rempah yang beragam, mulai dari coto Makassar, palubasa, hingga saraba dan masih banyak lainnya. Keberadaan rempah-rempah di Makassar juga turut membentuk sejarah kota ini.

Peran Makassar dalam perdagangan rempah masa lampau tidak diragukan lagi, terutama keberadaan Kerajaan Gowa dan benteng-benteng yang dibangun oleh para pemimpinnya. Oleh sebab itu, kisah-kisah perdagangan rempah masa lampau dapat kita temui dalam berbagai bangunan dan jejak Jalur Rempah lainnya di kota ini. Mulai dari kuliner, benteng bersejarah, hingga tarian tradisional.

Salah satu yang tentu saja tidak asing adalah Benteng Fort Rotterdam, sebuah benteng yang sebelumnya dinamai Benteng Ujungpandang dan berganti nama setelah diduduki oleh Belanda. Nama Fort Rotterdam ini bahkan diambil dari tempat kelahiran Panglima Perang Belanda yang menaklukan Kerajaan Gowa, Cornelis Speelman. Selain itu, terdapat benteng lain yang juga sarat akan sejarah Makassar, seperti Benteng Somba Opu yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9, Tumapa’risi’ Kallonna pada abad ke-16.

Selain tempat-tempat ini, juga ada tempat-tempat bersejarah lainnya yang masih dapat kita kunjungi untuk mengenal lebih dalam peran Makassar dalam perdagangan rempah Nusantara. Beberapa di antaranya, yakni Makam Sultan Hasanuddin, Istana dan Museum Balla Lompoa, dan masih banyak lagi.

Seperti apa cerita yang tersimpan di balik bangunan dan benda-benda peninggalan perdagangan rempah masa lampau di Makassar? Saksikan selengkapnya dalam tayangan video di atas. Selamat menonton!

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio