Perahu Jong Kepulauan Riau, Jejak dalam Simpul Jalur Rempah

admin

9 April 2021

Peran perahu yang digunakan para pelaut dalam perdagangan rempah masa lampau sangat krusial. Hal ini mengingat pada masa itu perahu menjadi moda transportasi yang paling efisien dan mampu mengangkut muatan yang cukup banyak dari pulau ke pulau hingga antar benua. Salah satu jenis perahu terkenal dalam pelayaran di Nusantara adalah Perahu Jung. Jenis perahu layar kuno yang dibuat pelaut-pelaut asal Jawa pada abad ke-8 dan sekaligus menjadi kapal terbesar di era tersebut.

Berbeda dengan di Jawa, Kepulauan Riau juga memiliki perahu yang dikenal dengan nama Jong. Bedanya perahu ini tidak digunakan dalam berlayar, melainkan sebagai hiburan. Di Kepulauan Riau Perahu Jong merupakan sebuah miniatur perahu layar yang geraknya mengikuti arah angin dan dimainkan di pinggiran laut oleh masyarakat Riau, terutama para Nelayan saat sedang senggang.

Miniatur Perahu Jong dibuat dari kayu pilihan yaitu kayu pulai yang memiliki sifat ringan dan liat. Perahu Jong banyak dibuat di Tanjung Pinang, tepatnya di Tanjung Siambang, Kelurahan Dompak.

Asal-usul permainan Perahu Jong ini juga berkaitan dengan sejarah Melayu. Konon terdapat beberapa versi cerita mengenai asal-usul Perahu Jong. Salah satunya adalah permainan ini dikatakan sebagai sebuah permainan hasil akulturasi antara budaya orang Melayu dengan orang Tionghoa. Permainan Perahu Jong sendiri sudah dijadikan sebagai hiburan sejak masa Kerajaan Johor Pahang Riau Lingga.

Hingga saat ini, Perahu Jong masih dimainkan oleh masyarakat lintas usia di Kepulauan Riau, bahkan terdapat beberapa komunitas penggemar permainan ini. Hal ini juga membuat adanya beberapa kali lomba permainan ini di Kepulauan Riau.

Sobat Nusa penasaran dengan kisah Perahu Jong, bagaimana pembuatannya hingga kisah selengkapnya mengenai Perahu Jong yang menjadi jejak dalam simpul Jalur Rempah? Saksikan kisah selengkapnya melalui video di atas.

Bagikan:

Konten Jalur Rempah

Artikel

Foto

Video

Publikasi

Audio

Audio