Publikasi

Banda Naira: Bandar Rempah di Timur Nusantara

Muhamad Iko Kersapati | 6 Desember 2021

Banda Naira: Bandar Rempah di Timur Nusantara

Muhamad Iko Kersapati¹, Firman Faturohman², Bimasyah Sihite³, Heri Purwanto

muhamad.iko@sci.ui.ac.id
 

Abstrak

Berbagai catatan bangsa Eropa mendeskripsikan Kepulauan Banda sebagai tempat termasyhur akan produksi pala dan fuli. Namun demikian, diibaratkan dua sisi mata uang, buah surgawi ini seperti berkah yang turut membawa petaka bagi masyarakat Banda. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi narasi sejarah perdagangan rempah, kolonialisme, hingga tragedi pembantaian di Kepulauan Banda dalam lingkup ilmu sejarah yang dipadukan dengan pendekatan arkeologis dan geografis. Hal ini bertujuan untuk menggali lebih dalam dan menguatkan posisi penting Kepulauan Banda dalam lingkup Jalur Rempah. Data yang digunakan meliputi arsip, hasil wawancara, buku, majalah, koran serta peta kuno dan citra satelit dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Pada bagian akhir juga diuraikan mengenai museum rempah sebagai rekomendasi dalam pengembangan pengelolaan tinggalan arkeologi berbasis kawasan di Kepulauan Banda.

Kata kunci: Warisan Budaya, Jalur Rempah, Kepulauan Banda, Pemetaan Sejarah.

 

Abstract

Various European records describe Banda Islands as a prominent place to produce nutmeg and mace. However, like two sides of a coin, this heavenly fruit was like a blessing which brought disaster for the Bandanese. The research aims to reconstruct the historical narration of the spice trade, colonialism, and the massacre tragedy in Banda Islands within the scope of history combined with archaeological and geographical approaches. It aims to dig deeper and strengthen the significant position of the Banda Islands in the scope of Spice Routes. The data used include archives, interview results, books, magazines, newspapers, and ancient maps and satellites with the Geographic Information System (GIS). In the final section, the spice museum is also elaborated as a recommendation in the development of the area-based archaeological remains management in the Banda Islands. 

Keywords: Cultural Heritage, Spice Routes, Banda Islands, Historical Mapping.

_________

¹ Departemen Geografi, FMIPA, Universitas Indonesia

² Museum Bahari Jakarta

³ SMP Yapermas Jakarta Pusat

⁴ Program Studi Arkeologi Universitas Udayana

Editor: Moh. Atqa dan Doni Ahmadi

Sumber gambar: David Stanley/Wikimedia Commons

Download PDF

Konten ini dibuat oleh kontributor website Jalur Rempah.
Laman Kontributor merupakan platform dari website Jalur Rempah yang digagas khusus untuk masyarakat luas untuk mengirimkan konten (berupa tulisan, foto, dan video) dan membagikan pengalamannya tentang Jalur Rempah. Setiap konten dari kontributor adalah tanggung jawab kontributor sepenuhnya.

Bagikan:

Publikasi Populer

Juara 1 Lomba Komik Kategori Anak "Aku Suka Jamu"

25 Maret 2021

Rempah dan Perkembangan Perdagangan Maritim di Kepulauan Indonesia pada Periode Awal Modern

4 Oktober 2021

Pelabuhan Barus Jalur Utama Rempah di Bagian Barat pada Masa Kejayaan Nusantara

26 November 2021

Publikasi Terbaru

Pelabuhan Barus Jalur Utama Rempah di Bagian Barat pada Masa Kejayaan Nusantara

26 November 2021

Pelabuhan Barus Jalur Utama Rempah di Bagian Barat pada Masa Kejayaan Nusantara

26 November 2021

Pelabuhan Barus Jalur Utama Rempah di Bagian Barat pada Masa Kejayaan Nusantara

26 November 2021

Publikasi Terkait

Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan jalur rempah, salah satunya dengan melakukan berbagai penelitian dan publikasi terkait jalur rempah

...

Pelabuhan Barus Jalur Utama Rempah di Bagian Barat pada Masa Kejayaan Nusantara

Dr. Mhd. Nur, M.S.

26 November 2021

...

Pelabuhan Barus Jalur Utama Rempah di Bagian Barat pada Masa Kejayaan Nusantara

Dr. Mhd. Nur, M.S.

26 November 2021

...

Pelabuhan Barus Jalur Utama Rempah di Bagian Barat pada Masa Kejayaan Nusantara

Dr. Mhd. Nur, M.S.

26 November 2021